Berita

KABEL SISITI, INOVASI UPTD PUSKESMAS BAGU UNTUK MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN IBU

Aplikasi Kantong Persalinan Portabel Siaga Risiko Tinggi atau disingkat menjadi KABEL SISITI, merupakan salah satu inovasi UPTD Puskesmas Bagu sebagai upaya menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) di Kabupaten Lombok Tengah khususnya di wilayah kerja UPTD Puskesmas Bagu.

Angka kematian ibu yang masih tinggi di Lombok Tengah menjadi masalah yang tetap muncul tiap tahunnya. Di Puskesmas Bagu sendiri menyumbang 1 hingga 2 kasus tiap tahunnya. Kematian ibu sebagian besar disebabkan oleh komplikasi saat hamil maupun bersalin. Komplikasi terjadi jika ibu hamil dengan risiko tinggi tidak segera ditangani atau mendapat pelayanan yang komprehensif.

Kantong persalinan menjadi alat konvensional yang digunakan oleh bidan terutama bidan desa sejak lama. Kantong persalinan digunakan untuk memantau perkiraan persalinan ibu hamil di suatu wilayah, sehingga bidan dengan mudah untuk menemukan ibu hamil dengan risiko tinggi yang akan bersalin. Namun belakangan ini kantong persalinan konvensional jarang digunakan karena keterbatasan material untuk pelengkapnya, seperti kartu kantong persalinan yang harus tetap dicetak.

Sehingga pada era digital ini diperlukan sebuah inovasi yang dapat mempermudah kinerja bidan. KABEL SISITI dibuat sebagai solusi dalam pemanfaatan alat konvensional yang dirubah menjadi alat digital sehingga bidan dapat menggunakannya dimana saja dan kapan saja. Dengan KABEL SISITI bidan dapat memantau perkiraan ibu hamil terutama ibu hamil dengan risiko tinggi kapan saja. Mengingat kini tidak ada persalinan yang boleh dilakukan di Poskesdes, sehingga KABEL SISITI juga dapat menjadi alat penghubung antara bidan desa dan bidan puskesmas.

Untuk menghindari kebocoran data pasien maka KABEL SISITI terhubung dengan Google Spreadsheet, dan hanya bidan-bidan UPTD Puskesmas Bagu saja yang dapat mengaksesnya. Harapannya kedepan aplikasi ini dapat dikembangkan dengan lebih baik lagi, sehingga tidak ada hambatan dalam penggunaannya.